Beban yang tertanggung di bahu,
Betapa beratnya dosa dan noda...
Jiwa terasa kian terseksa...
Penat...
Penat meronta...
Meronta-ronta mencari ketenangan...
Apakah diri ini tidak mengerti tentang Tuhan?
Apakah terlalu jauh jiwa ini dari Pencipta?!
Aku pasrah...
Pasrah dengan tanggungjwabku yang belum selesai.
Serasa hati ingin melepaskan air mata jatuh berderai.
Hiba...
Aku hiba!!
Betapa mudahnya jiwa terlalai!
Betapa senangnya haluan terpesong...
Apakah begitu banyak cubaan yang melanda?
Apakah yang Engkau aturkan bagiku, wahai Tuhan Pencipta?!
Aku...
Aku tidak mengerti...
Lalu...
Aku mohon simpatiMu, ya Allah...
Aku...
Aku hanya mampu meluahkan rasa...
Betapa aku mengerti hanya Engkau yang Maha Pendengar.
Aku...
Aku hanya mampu untuk berdo'a.
Betapa aku tahu... Hanya Engkaulah pengkabul segala.
Maka dengarlah...
Dengarlah rintihan hati ini Ya Allah...
Hati kian mengharap ridhaMu yang seluas langit.
Seluas bumi...
Malah lebih lagi luasnya,
Dari alam maya...
Maka dengarlah...
Dengarlah Wahai Tuhan yang Maha Agung,
Betapa hati ini mengharap sebuah penyelesaian...
Penyelesaian kekusutan jiwa seorang hamba.
Betapa aku mengharap ketenangan,
Agar ianya singga sebentar di jiwa ini.
Betapa aku mengharap tergolong,
Dalam golongan "nnafsu l-Muthmainnah",
Jiwa yang Engkau pelawa
Masuk ke Syurga....
Ya Tuhan...
Sekalinya lagi aku memohon...
Agar Engkau meringankan beban yang aku tanggung.
Sepertimana yang ENgkau ajarkan,
Di dalam nukilan teragung, Al-Qur'an.
"Wahai Tuhan kami!
Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah.
Wahai Tuhan kami!
Janganlah Engkau bebankan kepada kami,
Bebanan yang berat
Sebagaimana yang telah Engkau bebankan
Kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami.
Wahai Tuhan kami!
Janganlah Engkau pikulkan kepada kami
Apa yang kami tidak terdaya memikulnya
Dan maafkanlah kesalahan kami,
Serta ampunkanlah dosa kami
Dan berilah rahmat kepada kami.
Engkaulah Penolong kami;
Oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir." (alBaqarah:286)
Sekalinya lagi aku memohon...
Agar kau memberi kekuatan,
Pada jiwa yang tanpaMu tiada daya mahupun kehebatan.
Pada jiwa yang tiada erti hidup,
Tanpa sebuah penghayatan,
Keimanan kepadaMu.
Ampunilah diriku...
Ampunilah...
Ampunilah....
Redirect You
This page is just an archive for all my old posts. My new blog is at blog.sayfurrahman.com. Thank you.
07 March 2007
Rintihan Pengharapan
Subscribe to:
Comment Feed (RSS)
|