Timbulnya pelangi menghiasi langit yang mendung. Hiasannya petanda permulaan pecahan awan. Bermulalah sinaran yang muncul di celahan kepulan yang begitu agung tersergam lambang kekuasaan tuhan.
Datangnya pelangi laksana sebuah seruan. Ke arah pembaharuan diri dan pengislahan isi hati. Tanda pecahnya kegusaran diri yang sebelumnya laksana sebuah kegelapan yang mengundang putus asa. Tanda merekahnya kekuasaan nafsu manusia yang sebelumnya bertakhta.
Namun hadirnya pelangi bagaikan sebuah berita gembira. Menghiasi hati manusia berjiwa hamba. Yang segera beringat kepada Allah, tatkala mereka mula lupa. Yang pulang kepada alQur'an tatkala mereka mula alpa. Menghalau kegelapan awan gusar yang mengundang kecewa.
Ingatlah berita gembira dalam surah Fussilat, tatkala Allah berkata:
Datangnya pelangi laksana sebuah seruan. Ke arah pembaharuan diri dan pengislahan isi hati. Tanda pecahnya kegusaran diri yang sebelumnya laksana sebuah kegelapan yang mengundang putus asa. Tanda merekahnya kekuasaan nafsu manusia yang sebelumnya bertakhta.
Namun hadirnya pelangi bagaikan sebuah berita gembira. Menghiasi hati manusia berjiwa hamba. Yang segera beringat kepada Allah, tatkala mereka mula lupa. Yang pulang kepada alQur'an tatkala mereka mula alpa. Menghalau kegelapan awan gusar yang mengundang kecewa.
Ingatlah berita gembira dalam surah Fussilat, tatkala Allah berkata:
Begitulah ayat-ayat cinta Allah pada hamba yang berserah dan beristiqamah padanya. Ia laksana pelangi tatkala langit dilitup awan; gelapnya.
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: 'Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): 'Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kami lah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?' " [Fussilat:30-31]
|